Genos Laboratory

DNA Mitokondria, DNA Istimewa dari Ibu untuk Anaknya

Oleh: Windy

Telah banyak informasi yang menjelaskan tentang DNA dan letak DNA di dalam sel-sel makhluk hidup. Namun, artikel ini akan mengajak pembaca untuk mengenal lebih jelas tentang DNA Mitokondria. Mitokondria adalah organel di dalam sel yang berfungsi menghasilkan energi untuk aktivitas sel.

Secara lebih spesifik, DNA Mitokondria yang disingkat dengan mtDNA, memiliki bentuk sirkuler (melingkar) dengan utas ganda yang terdiri hanya 16 ribu pasang basa (Anderson, 1981), berbeda dengan DNA Inti yang memiliki hingga lebih dari 3 miliar pasang basa.

Selain perbedaan panjang basa, DNA Mitokondria juga memiliki perbedaan dengan DNA Inti yaitu pada jumlah di tiap selnya. Setiap sel hanya memiliki 1 buah inti saja sedangkan jumlah mitokondria dalam setiap sel bisa mencapai ratusan bahkan ribuan mitokondria. Berdasarkan jumlah yang berkali-kali lipat dibandingkan dengan DNA inti, DNA Mitokondria sering digunakan sebagai marka untuk identifikasi manusia dalam kasus forensik dengan kondisi sampel yang mengalami dekomposisi.

Karakteristik istimewa lainnya dari DNA Mitokondria adalah penurunannya yang bersifat maternal inheritance atau hanya dapat diturunkan dari garis keturunan ibu. Hal ini karena pada saat proses pembuahan embrio yang normal, hanya bagian kepala sperma sajalah yang masuk ke sel telur sedangkan posisi DNA Mitokondria dalam sel sperma terletak di bagian ekor dan tidak ikut masuk (Sutovsky, 2004). Jadi, DNA Mitokondria adalah hadiah istimewa yang hanya diberikan seorang Ibu kepada keturunannya.

Referensi

  1. Anderson S. Bankier AT, Barrell G, de Bruijn MHL, Coulson AR, Drouin J, et al. Sequence and organization of the human mitochondrial genome. Nature. 1981.
  2. Sutovsky P. Leyen KV, MCClauley T, Sutovsky M. Degradation of paternal mitochondria after fertilization: implications for heteroplasmy, assisted reproductive technologies and mtDNA inheritance. NCBI. 2004.